Sebagaimana sudah banyak orang
yang tahu bahwa Kota Yogyakarta selain sebagai kota pelajar adalah kota yang
banyak memiliki tempat wisata. Rasa-rasanya kurang afdhol setelah mengunjungi
tempat-tempat wisata menarik di Jogja dalam pariwisata yang disajikan. Tiba
saatnya untuk pulang, tentu siapapun tak ingin kenangan Yogyakarta hilang
begitu saja.
Salah satu hal yang bisa kalian
lakukan untuk dapat tetap mengingatnya ialah membawa buah tangan khas atau yang
berkesan dari Kota Pelajar ini. Di bawah ini ada beberapa barang ( oleh-oleh )
yang bisa mengingatkan kembali keseruan berwisata di Yogyakarta seletah tiba di
rumah nanti.
1. Gudeg
Kering
Sudah puluhan tahun kuliner gudeg
sudah menjadi kuliner makanan khas Yogyakarta paling terpopuler. Tidak hanya
sentra gudeg, hampir di setiap sudut kota menyajikan masakan berbahan gori (
nangka muda ) ini. Gudeg Kering sangat cocok di jadikan buah tangan khas Jogja,
karena mampu bertahan cukup lama.
Mungkin dari kebanyakan orang
Gudeg tetaplah Gudeg, tetapi sebenarnya ada 3 jenis yakni gudeg kering, gudeg
basah dan gudeg manggar. Memang tak semua warung menjual gudeg jenis ini, salah
satunya yang menyediakan Gudeg Kering adalah Gudeg Yu Djum yang lapaknya berada
di Jalan Kaliurang 5, Yogyakarta, Indonesia.
2. Buah Salak
Berwisata alam sambil mencari
oleh-oleh khasnya Yogyakarta cobalah datang ke Desa Agro Bangunkerto atau
tepatnya di Kampung Gadung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Berwisata sambil memetik buah salak secara langsung dari pohonnya
adalah sensasi dan juga pengalaman yang sangat berkesan.
Terdata ada sebanyak 17 jenis
salak, seperti salak super asli Indosesia, salak hitam, salak madu, salak
manggala, salak gading, dll. Desa yang mana dijuluki sebagai surganya salak ini
dibuka setiap hari dari pukul 08:00-!16:00 WIB. Kawasan wisata seluas 27 Ha ini
mempunayai perkebunan salak yang dilengkapi dengan taman bermain anak, kolam
pemancingan dan juga kolam renang.
Bila Anda tidak mempunyai waktu
banyak untuk berkunjung, buah salak bisa sangat mudah di temukan di kios-kios
buah di sepanjang jalan Kota Yogyakarta.
3. Coklat
Monggo
Siapa sih yang tak suka makan
coklat ? Ini hlo Bro coklat produk Yogyakarta dengan cita rasa Belgia yakni
bernama Coklat Monggo. Coklat Monggo di buat dari biji coklat pilihan dari
Jawa, Sumatera serta Sulwesi. Asalkan Pembaca tahu bahwasannya pemilik Coklat
Monggo ialah pria berkebangsaan Belgia, jadi Ia paham benar cara meracik coklat
dengan menghasilkan rasa khas dari negaranya.
Oh iya, walaupun pemiliknya orang
asing, Coklat Monggo tetap menggunakan unsur budaya Jawa. Penasaaran ? datang
saja ke Jalan Dalem KG III/978, Kotagede, Yogyakarta. Di kawasan ini selain bisa membeli oleh-oleh coklat,
para pengunjung juga bisa melihat langsung peroses pembuatan coklat dari
ruangan pemasakan yang di pisahkan oleh dinding kaca.
4. Bakpia
Camilan Bakpia sangat indentik
dengan Yogyakarta dan sudah melekat di hati masyarakatnya. Dilihat dari
sejarahnya makanan Bakpia masih erat dengan budaya Tionghoa. Dulunya berisi daging babi tapi kemudian
akibat dari pengaruh Islam di jawa, isi Bakpia kemudian di ganti dengan
cincanagn kacang hijau bercampur gula.
Lambat laun silir berganti,
Bakpia saat ini banayak varian rasa yang diciptakan guna menarik perhatian para
pembelinya. Bakpia sangat mudah ditemukan di Kawasan jalan malioboro, pasar
Beringharjo dan pusat oleh-oleh yang tersebar di Yogyakarta. Varian rasa yang
bisa Anda pilih di antaranya ialah rasa coklat, durian, keju, kumbu hitan dan
masih banyak varian rasa yang menggoda selera.
Baca juga; Inilah 25 Obyek Wisata Terbagus Di Jambi
5. Kue
Geplak
Kue Geplak bigitulah sebutan dari
cemilan manis gurih banyak warna, rasa dan tentunya merupakan salah satu
jajanan tradisional dari Yogyakarta. Snack ini terbuat dari adonan kelapa
parut, gula, serta tepung yang kemudian diolah sehingga menjadi makanan yang
manis dan mak nyuss. Ciri khas Kue geplak biasanya dikemas dalam wadah anyaman
bambu dan ditata sedemikian rupa sehingga mengahsilkan tampilan yang menarik.
Kue Geplak identik dengan rasanya
yang sangat manis pekat, bahkan jika kalian meminum kolak seletah menyantap kue
Geplak, kolak tersebut akan terasa hambar ( tawar ). Tak usah kawatir tak usah
bingung, Kue Geplak bisa Kamu dapatkan dengan mudah di pusat oleh-oleh di
seluruh Kota Yogyakarta.
Baca juga; 24 Tempat Wisata Di Maluku Yang Memukau
6. Kue
Yangko
Memiliki ebntuk khas dan tak
pernah berubah dari awal pembuatannya yakni kotak kecil, bertekstur lembut,
kenyal, manis dengan taburan tepung di seluruh permukaan luarnya. Kue Yangko
tak ada isian di dalamnya namun banyak aneka rasa dengan varian rasa
buah-buahan yang pantinya akan selalu di minati.
Yangko Pak Prapto adalah salah
sau produsen Kue yangko terpopuler di kawasan yogyakarta. Ia ialah generasi Kue
Yangko pertma yang ada sejak tahun 1921. Kue Yangko Pak Prapto terletak di
Jalan Pramuka No.82, Yogyakarta atau bisa menemukan Kue yagko lainnya di segala
penjuru Kota Pelajar ini.
7. Batik
Jogja
Kota Yogyakarta tak bisa lepas
dari namanya batik dan sangat patut untuk oleh-oleh ketika Anda sedang
berwisata di kota ini. Batik tidak hanya berbentuk kain maupun baju saja,
melainkan dikreasikan menjadi berebagai bentuk mulai dari tas, syal, sandal dan
lain sebagainya. Desa Karebet adalah dimana desa wisata penghasil kerajinan
batik terkenal di Yogyakarta.
Selain itu berburu batik juga
bisa anda lakukan di pasar Beringharja atau kawasan Jalan Malioboro. Ibarat
kurang sempurna dari Joga tidak membawa oleh-oleh khas Yogyakarta membawa cinderamata batik yang merupakan
bagian dari budaya jawa Yogyakarta.
8. Gerabah
Kasongan
Disebut-sebut Gerabah Kasongan
kerena penghasil berbagai bentuk rupa gerabah tersebut berasal dari Desa
Kasongan. Gerabah berasal dari Desa Kasongan ini dipercaya mempunyai kualitas
baik, dengan ditangani tenaga para ahlinya. Keseruan yang kamu dapatkan di Desa
kasongan selain membeli gerabah ialah bisa melihat secara langsung proses
pembuatannya.
Desa kasongan menjadi salah satu
tujuan desa wisata di Yogyakarta yang banyak diminati oleh wisatawan. Deretan
show room dan juga rumah-rumah galeri di Desa Wisata Kasongan ini menyajikan
barang-barang kerajinan dari gerabah seperti guci, pot bunga, lampu hias, miniatur,
dan juga barang-barang lainnya yang menarik untuk dipajang di rumah.
Alamat Desa Wisata Kasongan
berada di Pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta, Indonesia.
Baca juga; 22 Tempat Wisata Di Riau Yang Mempesona
9. Kaos
Dagadu
Pastinya tak asing ya akan kata
Dagadu bagi kalian semua, Dagadu ialah bahasa Walikan atau bahasa gaul
Yogyakarta yang bermakna “matamu”. Semakin jelas akan logo kaos yang berbentuk
sebuah mata. Nah Kaos bermerk Dagadu ini juga merupakan oleh-oleh yang wajib
Kamu bawa pulang dengan ciri khas tulisan identik plesetan lucu khas
Yogyakarta.
Untuk membelinya bisa di Mal
malioboro, Ambrukmo Plaza dan di daerah Pakuningratan ialah sekaligus tempat
pabrik kaos Dagadu berada. Perlu di perhatikan saat ini banyak sekali kaos
mitasi yang menyangkut nama Dagadu, tips agar tak tertipu sebaiknya mengunjungi
ke tiga tempat yang sudah di tulis di atas tadi.
Baca juga; 20 Tempat Wisata Di Papua Yang Sangat Cantik
10. Kerajinan
Perak
Kotagede ialah daerah pengrajin
perak yang sudah tersohor di Yogyakarta dari zaman Kerajaan Mataram. Dari cerita
yang di himpun, daerah Kotagede memiliki kualitas seni perak terbaik. Di kawasannya
para Travelers bisa mengunjungi show room yang berjejer di sepanjang jalan yang
menawarkan seni dari perak seperti mangkok teh, kalung, gelang dan macam-macam
perhiasan lainnya.
Kemungkinan bagi yang belum
mengerti seni akan merasa mahal dengan harga yang di tawarkan, namun jika saja
berani melihat proses pembuatannya setidaknya bisa menjadi tafsiran tersendiri
sebelum berkata mahal. Oke gess eksplor terus Kota Yogyakarta yang tak pernah
kehabisan obyek wisata seru dan asyik.
11. Kue
Cethil
Cemilan tradisional yang menyehatkan
tanpa bahan pengawet, murah, enak pokoknya lengkap selengkap kantong kamu. Secara
umum kue Cethil berbentuk bulat kecil yang berwarna-warni yang mana pada
lapisan luarnya di balut oleh parutan kelapa dan gula pasir. Rasa manis dan
kenyal pastilah yang menjadi faktor daya tarik untuk semua kalangan dari
anak-anak maupun orang dewasa.
Kue Cethil masih bisa di temui di
pasar, namun berjalannya waktu kian hari semakin sulit atau jarang di temukan
penjualnya. Namun jangan kecewa jika ingin merasakan legitnya kue ini, cobalah
menyusuri pasar-pasar di Yogyakarta yang terkenal dengan menjaga teguh
budayanya Kue Cethil pastinya tak akan sulit untuk Kamu temukan.
12. Sate
Petir dan Tongseng Petir
Ingin mendapatkan sensasi makan
seperti halnya lari maraton ? siapkan kepekaan lindah Anda dulu ya sob. Karena keunikan
itulah banyak sekali pecinta kuliner yang penasaran dan ingin mencicipi sate
maupun tongseng petir milik Pak Nano. Selain racikan bumbu kecap dan irisan
bawang segar, puluhan irisan lombok rawit merah serta lada dengan takaran yang
tak tanggung-tanggung.
Di kedainya level pedasnya pun
bisa dikatakan nyeleneh, mulai dari level ikan teri hingga ke level ikan kakap
kiasnya. Warung Pak Nano berada di Jalan Lingkar Selatan, desa Tirtonimolo 90,
Kasihan, bantul, Yogyakarta, Indonesia. Percayalah bro, walaupun Kalian anti
daging kambing, Kamu akan suka dengan hidangan yang satu ini.
Baca juga; 32 Tempat Wisata Di Sumatera Utara Yang Seru
13. Entok
Slenget
Lokasinya yang cukup jauh dari
pusat kota, jadi tak mengherankan dan sangat wajar jika banyak wisatawan yang
belum mengetahui keberadaannya. Dari segi penampilan, Etok Slenget ini hampir
sama dengan semur berkuah pekat tanpa santan. Yang membedakan dari kata “Entok Slenget” dengan semur ialah rasa pedas
yang menyengat di lidah.
Daging entok terkenal akan teksturnya
yang alot, namun berbeda dengan kuliner Entok Slenget yang memiliki tekstur
danging yang lembut dan empuk. Dengan kelezatan dan keunikan rasa yang di
tawarkan Entok slenet Kang Tahir, warung ini selalu diburu para pecinta
kuliner. Bahkan sanagt jarang warungnya tutup sebelum jam 19:00 WIB hanya
karena sudah habis terjual.
Alamat : Randusongo, Kelurahan
Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta, Indonesia ( perempatan Pakem –
Turi ke barat sekitar 1 kilometer ). Buka mulai pukul 16:00 – 019:00 WIB, jika
tak ingin kehabisan datanglah lebih awal agar tidak kecewa pada akhirnya.
14. Gudeg
Pawon
Gudeg Pawon adalah sebuah warung
gudeng yang sagat legendaris, walapun jam 22:30 baru buka para pelanggannya sudah
mengantre sebelum jam pembukaannya. Sungguh amazing memang, terbukti gudeg
terjual habis hannya membutuhkan waktu 1 sampai 1,5 jam saja. Gudeg di warung
tersebut memiliki cita rasa yang sudah bisa bersatu dengan hati para
pembelinya.
Jikalau pembaca menginginkan kebagian
gudeg di warung Gudeg Pawon sebaiknya datanglah sebelum jam buka atau sebelum
jam setegah 10 malam. Adapun alamatnya kok sob yakni di jalan Janturan 36-38,
Warungboto, Yogyakarta, Indonesia. Semonga pengalamanmu menyenangkan kawan ...
!!!.
15. Jejamuran
Resto
Kalo makanan berbahan jamur sudah
tak asing lagi. Namun di tempat ini jamur bisa diolah menjadi makanan maupun
minuman dengan sedemikian rupa. Kedengarannya memang aneh, begitulah adanya
dengan sajian yang ditawarkan di Jejamuran Resto. Daripada penasaran soal rasa
yang bisa menghipnotis para penikmatanya langsung saja cusss ke lokasinya ya
sob.
Oh iya, sebelum Kamu menikmati
sajiannya pastikan Anda tidak alergi dengan makanan dengan berbahan utama
jamur. Oke ini dia alamatnya : Nitron, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta,
Indonesia ( kiranaya dari Kota Yogyakarta menuju ke Magelang ).
16. Sate
Klathak
Janagan kaget dengan kuliner kali
ini, sebab masakan ini menonjolkan rasa original daripada daging kambing. Pasalnya
daging kambing yang sudah di tusuk ini hanya di bumbui garam saja tak lebih
lalu di bakar sedemikian rupa yang menghasilkan rasa gurih nan original daging
kambing. Sudah terbayang bagaimana rasa yang di suguhkan ?
Tentunya daging kambing muda yang
empuk dengan aroma kambing yang nendang sudah menjadi ciri khasnya. Di kawasan
pasar Imogiri banyak ditemui penjual Sate klatak, coba dan rasakan kenikmatan
dari kuliner khas Yogyakarta ini ya Bro.
17. Sambal
Welut
Warung sederhana yang berlokasi
di salah satu gang Jalan Imogiri Barat ini menyajikan olahan dari ikan belut
menjadi sambal dan belut goreng yang banyak digandrungi para pecinta kuliner. Sambal
belut yang di racik oleh pak Sabar sangatlah spesial hlo Guys, sebelum di
goreng ditumbuk terlebih dahulu dengan sambal di dalam alu dan kemudian duri belut
dihilangkan.
Saking enak dan spesialnya menu
belut di warung pak Sabar, beberapa media cetak ataupun elektronik pernah
menyambanginya. Alamat : Jalan Imogiri Barat Km 6,5 Dokaran, Yogyakarta,
Indonesia atau bisa menghubungi ke ( 08282753770 ).
18. Oseng-Oseng
Mercon
Masakan ini terdiri dari campuran
daging dan lemak yang diolah sedemikian rupa dengan menonjolkan rasa pedas yang
menampar lidah. Puluhan orang duduk lesehan di ats tikar di pinggir jalan
dengan raut wajah terengah-engah, mata melotot, beberapa ada yang sibuk
mengelap peluh di keningnya.
Itulah seikit gambaran tentang suasana
di sebuah warung tenda di daerah Kauman, Yogyakarta, Indonesia. Efek makan dari
Oseng-Oseng Mercon kreasi dari Bu Narti ini telah menjadi kuliner khas
Yogyakarta. Nasi putih hangat berlaukkan oseng-oseng pedas tingkat dewa meledak
di mulut. Kelezatan kikil yang di racik dengan bumbu dapur siap menggoyang
lidah, walaupun pedas sangat membuat ketagihan.
Baca juga;
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusartikel yang bagus
BalasHapusjangan lupa kunjungi website kami yang di tidak kalah menarik juga ya dibawah ini:
bandarq terpercaya
Sate Klathak super favorite :)
BalasHapusTerima kasih atas Informasinya
Sangat berguna untuk menambah wawasan