Sebelum
mengenal tempat-tempat wisata di Gorontalo, alangkah baiknya kita melisekilas tentang Provinsi Gorontalo. Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia,
dulunya daerah Gorontalo (Hulontalo) merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan
Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan munculnya pemekaran
wilayah dan berkenaan dengan otonomi daerah di Era Reformasi.
Kemudian
provinsi ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, pada tanggal
22 Desember 2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota Provinsi
Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut Kota Hulontalo) yang terkenal
dengan sebutan "Kota Serambi Madinah". Tempat wisata di Provinsi Gorontalo secara
topografi di dominasi oleh daerah perbukitan.
Uniknya
Provinsi Gorontalo memiliki tempat wisata pantai dan sejarah yang sangat menarik.
Masyarakat Gorontalo terkenal ramah dan dinamis, mereka mulai membuka diri
kepada para wisatawan pengunjung. Untuk menuju Gorontalo dapat diakses melalui
jalur darat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi, atau juga
melalui jalur udara dan juga laut.
Selain
kekayaan wisata alamnya yang beraneka jenis, mengingat sejarah kota Gorontalo
yang panjang, maka terdapat beberapa tempat warisan sejarah yang dapat
dijadikan tujuan wisata. Di beberapa tempat ini, mungkin Kamu akan mendapatkan
wisata budaya dan sejarah dari penduduk setempat. Nah dari pada penasaran mari Kita simak tempat wisata yang
populer di Gorontalo.
1.
Taman
Nasional Bogani Nani Wartab0ne
Taman
Nasional Bogani Nani Wartabone adalah sebuah kawasan vegetasi hutan tropis yang kemudian
dijadikan sebagai taman nasional pada tahun 1991 dan terletak di Semenanjung
Minahasa, yaitu perbatasan
antara provinsi Gorontalo
dengan Sulawesi
Utara. Taman nasional ini
luasnya sebesar 2.871,15 km².
Sebelumnya,
taman nasional ini bernama Taman Nasional Dumoga Bone. Nama taman nasional ini
berasal dari nama Pahlawan
Nasional Indonesia ( Nani Wartabone ). Sebagai potensi hutan lindung, TNBNW memiliki
keanekaragaman hayati yang cukup kaya. TNBNW juga merupakan tempat habitat dari
berbagai jenis Flora dan Fauna. Kebanyakan Flora dan
Fauna tersebut adalah spesies endemik Pulau Sulawesi.
Keasrian
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tidak akan membuat pengunjung menjadi
bosan. Karena di kawasan taman ini, Wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat
objek wisata yang mengagumkan. Tentu saja tempat wisata tersebut merupakan
tempat atau Objek Wisata Alam.Tempat-tempat wisata ini dikelilingi rimbunnya
hutan tropis.
Selain pemandangan yang
menakjubkan, pengunjung juga akan menikmati udara yang murni dan sejuk.
TNBNW juga cocok untuk aktivitas lain seperti camping, hiking, susur sungai,
dan hunting. Secara
administatif, TNBNW terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi
Utara dan di Kecamatan Suwawa dan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi
Gorontalo. Tarif tiket masuk hanya Rp 2.500 / orang.
2.
Menara
Keagungan Limboto
Menara
Keagungan Limboto, terletak di tengah kota Limboto, Kabupaten Gorontalo. Menara
yang berdesain mirip dengan Menara Eiffel di Paris Prancis ini dibangun pada
tahun 2002 oleh Bupati Kabupaten Gorontalo, Ahmad Pakaya. Menara ini dibangun
setinggi 65 meter, lebar 21 Meter, dan memiliki 5 buah lantai, dilantai ke-5
itulah, pengunjung dapat menikmati pemadangan Kabupaten Gorontalo.
Agar bisa
masuk ke dalamnya, para pengunjung wajib membayar tiket masuk sebesar Rp.
10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000 untuk anak-anak.Untuk sampai ke puncak
menara, pengunjung harus melewati ratusan anak tangga, disebabkan fasilitas
lift di Menara Keagungan Limobto hanya mampu mencapai lantai ke-tiga.
Pastinya
banyak travelers Indonesia yang ingin melihat langsung Menara Eiffel di Paris,
jika belum ada kesempatan. Anda bisa datang ke Menara Keagungan Limboto di
Limboto, Gorontalo, Sulawesi Utara. Menara ini bentuknya mirip dengan Menara Eiffel.
Sebaiknya Anda datang pada malam hari karena cahaya lampu akan membuat
pemandangan kota semakin indah.
Baca juga; 30 Obyek Wisata Alam di Jawa Timur Yang Asik
3. Tangga 2000
Tangga 2000
mempunyai pesona tersendiri sebagai objek wisata. Selain menikmati pemandangan
yang sangat eksotik disaat senja, pengunjung juga akan disuguhi dengan berbagai
macam kuliner makanan, seperti Milu Bakar (Jagung Bakar), Sate Tuna, ilabulo,
dll. Tempat wisata ini terletak di Kelurahan
Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Pemandangan
di Tangga 2000 pun tidak kalah dengan objek wisata lain yang ada di sekitar
Gorontalo dan daerah lainnya. Keberadaannya yang tepat berhadapan dengan
pelabuhan Gorontalo, pengunjung bisa menikmati pemandangan lalu lalangnya kapal-kapal
besar para nelayan yang akan berangkat melaut saat senja tiba.
Ternyata ada
yang menarik dan unik dengan penamaan objek wisata yang satu ini. Tangga 2000,
sepintas pengunjung pemula pasti akan mengira bahwa objek wisata ini merupakan
kumpulan anak tangga sebanyak 2000 buah. Tetapi, saat berkunjung banyak
wisatawan yang terheran-heran, ternyata apa yang dibayangkan tidak sama dengan
kenyataan. Pasalnya, tempat rekreasi Tangga 2000 terdiri dari banyaknya anak
tangga yang dibuat dipinggir pantai, namun jumlahnya tidak mencapai 2000.
Konon penyematan
kata 2000 itu kembali pada tahun pembuatan objek wisata itu sendiri, yaitu
dibuat pada tahun 2000 di massa Walikota Medi Botutihe. Disini adalah tempat
favoritnya para penghobi mancing, pada waktu tertentu Kalian akan menjumpai
banyaknya orang yang memancing.
4.
Pentadio
Resort
Pentadio Resort mempunyai lahan seluas 14 hektar dan diresmikan oleh
pemerintahan Belanda pada tahun 1928 silam, terbukti bahwa adanya tugu batu
yang berada di pemandian air panas yang ada di kawasan Pentadio Resort. Sejak
saat itulah penduduk sekitar menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata.
Berada di kawasan Pentadio
Resort,
Kalian mendapati mata air panas yang menyembur dan mengandung belerang. Air
panas ini biasanya pergunakan oleh para
wisatawan yang berkunjung di objek wisata ini. Selain itu ada juga mata air
hangat, yang diyakini untuk menyembuhkan penyakit kulit, karena air ini juga
mengandung belerang.
Selain beberapa yang sudah disebutkan di atas, Pentadio Resort juga
terdapat beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan untuk beraktivitas sebagai
penunjang resort ini. Seperti kolam renang, pemandian air hangat, memancing, sepeda
air, dan sebagainya. Beberapa fasilitas lainnya yang tersedia
yaitu restoran serta tempat parkir yang nyaman.
Untuk akomodasi penginapan
tersedia cottage dengan fasilitas yang lumayan lengkap dan dengan nuansa khas
Gorontalo.Objek wisata Pentadio
Resort terletak di Desa Pentadio, Kecamatan Telagabiru, Kabupaten Gorontalo,
Provinsi Gorontalo, Indonesia. Tiket masuk Rp 10.000 / pengunjung.
5.
Benteng
Otanaha
Benteng
Otanaha merupakan objek wisata yang terletak di atas bukit, tepatnya di Kelurahan
Dembe I, Kecamatan
Kota Barat, Kota
Gorontalo dan dibangun sekitar tahun 1522. Benteng
Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan
dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng.
Jumlah anak
tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan
I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan
III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga.
Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan
anak tangga yaitu 348.
Walaupun proses perjalanan untuk mencapai Benteng Otanaha sangat
melelahkan, begitu wisatawan sampai di benteng, kelelahan tersebut seakan
sirnakarena terbius oleh panorama keindahan di sekitar benteng. Dari tempat
tersebut, wisatawan juga dapat melihat keindahan
Danau Limboto,
sawah-sawah terbentang luas dan hijau, serta keindahan Kota Gorontalo dari atas benteng.
Jalur untuk
mencapai benteng ini sangat mudah, butuh 30 menit dari Kota Gorontalo kea rah
Danau Limboto. Untuk bisa sampai ke atas bukit bisa dengan berjalan kaki
melalui 1000 anak tangga atau membawa kendaraan dan parkir di depan benteng.
Para penggunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 / orang.
Baca juga; 15 tempat wisata di Bengkulu yang eksotik
6.
Pulau Bitila
Pulau Bilitia merupakan suatu pulau yang masih perawan alamnya, pasir putih dan keadaan tempat sekitar masih sangat alami. Air lautnya yang jernih menjadikan biota laut yang ada didalamnya terlihat jelas. Ditambah kedalaman pantainya -+ 60 cm dan ombaknya yang tidak terlalu besar siap untuk memberi kesan-kesan liburan yang tak terlupakan.
Selain bisa menikmati keindahan laut, pengunjung juga dapat mengamati
keindahan alam yang ada di pulau tersebut. Suasana di Kawasan pulau yang sejuk,
tenang, berangin sepoi-sepoi di jamin akan membawa pengunjungnya kedamaian dan
ketentraman pribadi.
Pulau batilia terletak di Desa Kramat, Kecamatan Menanggu, Kabupaten
Balemo berjarak -+150 km dari Kota Gorontalo.
Dari Gorontalo perjalanan dapat
diteruskan dengan menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi, untuk
sampai ke Desa Kramat biasanya membutuhkan waktu selama -+2,5 jam. Alangkah
baik dan nyamannya bila para wisatawan menyewa jasa travel dengan rombongan
untuk sampai di desa tersebut.
Sesudah sampai di Pantai Botohuwayo Desa Kramat, perjalanan dilanjutkan
dengan menaiki perahu yang di sewakan oleh warga setempat dan kiranya
membutuhkan waktu satu jam. Sangat dan amat di sarankan bagi para pengunjung
yang akan hendak berlibur ke Pulau Bitila untuk membawa bekal, dikarenakan
disana tidak ada pedagang. Tiket masuk -.
Baca juga; 14 obyek wisata di Aceh Yang Memukau
Membahas mengenai wisata bawah laut, dengan begitu banyaknya taman
laut yang tersedia di Indonesia di seluruh pelosoknya Kalian bisa menemukan
sebuah taman laut yang ada di Gorontalo. Wisata taman laut yang berada di Gorontalo
ini bernama Taman Laut Olele, keindahan bawah laut yang tersaji sudah banyak
mengundang rasa ingin tahu para penyelam.
Ciri khas biota lautnya menjadikan lokasi ini berkesan spesial bagi
mereka yang bersnokerling. Taman Laut Olele merupakan sebuah spot indah bagi
mereka pecinta kegiatan menyelam dan aktivitas bawah laut. Bagi Anda yang belum
menguasai teknik menyelam, tidak usah cemas sebab Anda tetap bisa melakukan
snokerling di areall yang dangkal, meskipun demikian keindahan termbu karang
berbagai macam warna tetap bisa Anda temui.
Secara umumnya ada beberapa lokasi andalan yang berada di Taman Laut
Olele yaitu Goa Jin, Coral Pole dan Salvador Dali. Goa Jin memiliki gerbang
masuk vertical tegak ke bawah yang berkedalaman hingga 22 meter dan menympan
keindahan yang sulit terlukiskan. Alamat; Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone,
Gorontalo.
8. Pantai Bolihutuo
Pantai Bolihutuo
atau yang lebih bekennya dengan nama Pantai Boalemo Indah, merupakan suatu
obyek wisata alternatif untuk menghabiskan waktu liburan. Pantai ini berada di
Kelurahan Bolihutuo, Kecamatan Botumoito,Kabupaten Boalemo, Propinsi Sulawesi
Utara dan dari Kota Gorontalo berjarak sekitar 130 km. Keindahan Pantai
Bolihutuo menyerupai hamparan mutiara di pesisir Teluk Tomini.
Hamparan pasir
putihnya berpadu dengan deburan ombak yang berkejaran terlihat memutih
menghiasi lautnya yang biru akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Di
kawasan pinggir pantai terdapat banyakk pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi
dan rimbun, menambah sejuknya dan asri suasana. Tersedia perahu untuk disewa
bagi yang ingin melihat berkeliling pantai. Seharga Rp. 3.000 / 10 menit.
Selain
penyewaan perahu, tersedia pula sepeda air, kapal motor, alat diving dan
sejumlah fasilitas lain yang disewakan bagi para pengunjung di Pantai
Bolihutuo. Di pinggir pantai terdapat saung dan gazebo yang dapat anda gunakan
untuk bersantai dan beristirahat. Sarana dan prasarana lainnya pun juga telah
tersedia di sini seperti : rumah makan, cottage dan pusat informasi wisata.
Jika ingin bermalam di pantai ini anda bisa menyewa cottage dengan tarif
mulai dari Rp. 150.000 / malam. Sedangkan harga tiket masuknya adalah Rp 5.000
/ orang.
9. Monumen Nani Wartabone
Monumen Nani Wartabone merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk bertujuan Desa mengenang seorang pejuang asli
Gorontalo yang begitu besar jasanya dalam perjuangan melawan penjajah. Nani
Watabone bagi warga Gorontalo merupakan sosok pejuang sejati. Nama Nani
Watabone memang tidak seterkenal dan sepopuler seperti nama Pahlawan Nasional
lainnya yang sama-sama berjasa besar bagi republik ini.
Nani Wartabone merupakan sosok pejuang yang juga
memperoleh berbagai tanda jasa maupun penghargaan dari Pemerintah Indonesia.
Hal tersebut memang wajar, karena Pahlawan Nasional Nani Wartabone ini berjasa
besar. Monumen Nani Wartabone yang ada di Kota Gorontalo ini terletak di tengah alun-alun kota.
Lokasi Monumen Nani Wartabone tersebut menjadi tempat kunjungan favoritnya
para keluarga, sekedar untuk berkumpul maupun menambah suasana kedekatan dengan
anggota keluarga. Bangunan yang memiliki nilai sejarah ini persis terletak di tengah-tengah kota. Sehingga sangatlah
mudah bagi pengunjung untuk menuju ke tempat menarik ini dengan berbagai mode
transportasi yang bisa digunakan.
Mengunjungi Monumen Nani Wartabone di Kota
Gorontalo tersebut, para pengunjung bisa dengan menggunakan transportasi darat,
transportasi laut, maupun transportasai udara.
10. Suku Bajo
Suku Bajo / Bajau
merupakan suku laut, yang mata pecarian hidupnya dari laut dan memiliki
kehidupan yang tak jauh dari laut. Banyak yang mengatakan bahwa Suku Bajo
selalu identik dengan perahu, dan bermukim di atas air laut sebab dahulu mereka
hanya tinggal diatas perahu dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat yang lainnya (seanomedic).
Lalu kebiasaan hidup Mereka berpindah kemudian
tergantikan dengan budaya bermukim dengan membangun rumah diatas laut dangkal.
Sebuah permukiman Suku Bajo yang masih tradisional terdapat di Desa Bangko,
Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Desa ini berada di
sebelah barat Pulau Muna, yang secara administratif wilayahnya mencakup daratan
dan lautan.
Permukiman di
Desa Bangko dibangun diatas laut, yang berjarak kurang lebih 600 meter dari mainland (pulau Muna), sehingga nampak
seolah-olah sebagai permukiman terapung. Diantara banyaknya permukiman Suku
Bajo di Sulawesi Tenggara, Desa Bangko merupakan salah satu desa Suku Bajo yang
masih tetap mempertahankan tradisi bermukim diatas laut hingga saat ini.
Sementara permukiman Suku Bajo lainnya, kini
telah tinggal menetap di tepi pantai atau sudah membangun rumah diatas daratan.
Desa Bangko merupakan tempat dimana kita bisa menyaksikan kehidupan masyarakat
adat yang hidup secara tradisional. Sajian pemandangan alam disekitar kawasan
Desa Bangko yang eksotik indahnya, juga menambah alasan untuk memasukkan Desa
Bangko sebagai salah satu destinasi wisata menarik yang perlu anda kunjungi.
11. Kain Sulaman
Kerawang
Karawo /
Kerawang adalah
kain tradisional khas Gorontalo yang
pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Kain kerawang sulaman khas Gorontalo, diminati
para wisatawan asing yang mengunjungi Pulau Saronde di Kepulauan Ponelo,
Kabupaten Gorontalo Utara. Karawo lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan
para perajin.
Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut
“Makarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan
Gorontalo. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus
membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika
keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam
maupun luar negeri.
Wisatawan manca negara
datang berlibur di pulau pasir putih ini sekaligus memanfaatkan berbagai produk
daerah. Mereka tidak
hanya menikmati keindahan pulau, namun memborong habis kain dan kipas yang
terbuat dari kain kerawang atau karawo yang dijajakan pedagang lokal, biasanya satu
lembar sulaman kain kerawang dijual minimal rata-rata Rp 250.000, harganya bisa
naik karena tingginya permintaan maupun ketertarikan wisatawan.
Ada dua jenis karawo yaitu karawo manila dan karawo ikat. Karawo
manila dibuat dengan teknik mengisi benang sulam secara berulang sesuai dengan
motif yang sudah ada, dan karawo ikat dilakukan dengan cara mengikat
bagian-bagian bahan yang telah diiris dan dicabut serat benangnya mengikuti
motif yang telah dibuat.
Kedua teknik ini sama-sama
melalui tiga tahapan, yaitu iris-cabut, menyulam, dan proses finishing. Butuh
waktu 10 hari bahkan sebulan untuk membuat satu produk sulaman dengan motif
besar.
12. Pemakaman Suci Ju Panggola
Makam Ju
Panggola adalah makam suci dan keramat, fenomena
tanah di sekitar makam senantiasa menebarkan bau yang harum. Tidak jarang pengunjung
yang berziarah ke makam itu mengambil segenggam tanah untuk dijadikan
azimat. Mereka mempercayai bahwa dengan lantaran tanah tersebut dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit atau memperlancar rezeki.
Anehnya,
walaupun banyak pengunjung yang mengambil tanah di sekitar makam, namun
tanahnya tidak berkurag. Bahkan, tanah bekas galian tersebut tidak
meninggalkan bekas lubang sedikit pun. Di dalam komplek makam
terdapat sebuah masjid yang bernama Masjid Ju Panggola.
Diyakini, jika berdoa di masjid tersebut, permohonannya
akan dikabulkan. Maka karena itu banyak pengunjung yang menyempatkan diri
shalat dan berdoa, kebanyakan memohon kesembuhan dari berbagai penyakit
dan memperlancar rezeki.
Makam Ju Panggola terletak di Kelurahan
Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Makam
ini terletak sekitar 7 km dari pusat Kota Gorontalo. Untuk mencapai
lokasi, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda
dua.
13.
Rumah Adat
Gorontalo
Di masa kejayaannya, Gorontalo parnah menjadi pusat kebudayaan agama Islam
di wilayahnya. Hal iniah yang menjadikan kebudayaan di Gorontalo begitu kaya.
Salah satu bukti kekayaan tersebut terlihat pada rumah tradisionalnya, dan pada
dasarnya rumah adat Gorontalo ada dua yakni Doluhapa dan Bandayo Pomboide.
-Rumah Adat Doluhapa
Dalam bahasa
masyarakat setempat, Doluhapa dikenal dengan nama Hulondohalo. Dalam artian
harfiah, Doluhapa sendiri bermakna mufakat / kesepakatan. Pemberian nama
Doluhapa sebagai rumah
adat Gorontalo bukan tanpa sebab. Karena bangunan ini dulunya difungsikan
sebagai tempat untuk bermusyawarah. Bahkan di masa pemerintahan kerajaan,
Doluhapa difungsikan sebagai tempat pengadilan.
Merunut
kebiasaan masyarakat, fungsi Doluhapa
telah bergerser sedikit. Kini, rumah cantik satu ini digunakan sebagai tempat
untuk melaksanakan upacara pernikahan serta upacara adat lainnya. Secara fisik, rumah
adat Doluhapa ini memiliki bentuk seperti rumah panggung lainnya. Ia dilengkapi
dengan pilar kayu yang dihias sedemikian rupa
-Rumah Adat Bandayo
Pomboide
Rumah adat
Gorontalo yang
satu ini bisa ditemukan berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo.
Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau bangunan. Sementara kata
Pomboide atau Po Boide berarti tempat bermusyawarah. Jadi, walaupun merupakan
dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi sama.
Dahulu, Bandayo Pomboide ini
digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda
dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat
sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam. Kalau dicermati secara detail,
arsitektur rumah adat keduanya ini banyak dipengaruhi kebudayaan Islam yang memang tumbuh
dan mengakar kuat di wilayah Gorontalo sejak dulu.
14. Air Terjun Taluda’a
Air terjun taludaa terletak 65 km dari pusat kota
gorontalo. Ketinggian air terjun ini mencapai 42m serta bentangan 15m
menjadikan suatu fenomena alam yang diminati pengunjung. Tidak hanya fenomena
alamnya saja tetapi habitat flora dan fauna yang ada di sekitar air terjun. Air
terjun ini memiliki air yang segar dan cukup bersih. Untuk mencari lokasi air
terjun taludaa sangatlah mudah karena berada dalam wilayah agrowisata.
Air terjun taludaa terbilang masih perawan, karena belum
dikelola oleh siapapun. Sehingga untuk menuju obyek wisata dan melakukan
aktivitas disini masih gratis. . Fauna yang sering terlihat disekitar air
terjun seperti serangga: kupu-kupu, jangkrik, dll. Dengan suasana tenang,
pengunjung dapat menikmati kesejukan air terjun tulada.
Untuk menuju kelokasi bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Selain itu pemandangan yang dilalui akan membayar rasa lelah pengunjung karena
pemandangannya indah dan alami. Selain itu air terjun ini terdapat pada kawasan
agrowisata seperti pohon nangka, durian, langsat, dll. membuat perjalanan
pengunjung yang berjalan kaki akan tidak terasa karena udara yang sejuk. Terletak di Desa
Taludaa, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten
Bone Bolango,
Propinsi Gorontalo.
Baca juga;15 Tempat Rekreasi di Sulawesi Tenggara Yang Wajib Di Kunjungi
Baca juga;15 Tempat Rekreasi di Sulawesi Tenggara Yang Wajib Di Kunjungi
15.
Air Terjuan Ayuhulalo
Air terjun ini memiliki sumber air yang tidak pernah kering
sekalipun di musim kemarau. Walaupun ukurannya tidak
terlalu besar, Tetapi air terjun Ayuhulao ini cukup menarik untuk anda kunjungi.
Pasalnya air terjun Ayuhulalo mempunyai pemandangan alam yang hijau serta air
pegunungan yang segar.
Di
kawasan ini anda bisa berselfi ria atau merekam semua aktivitas bersama
keluarga ataupun teman. Selain itu,anda juga bisa bermain air sambil merasakan
kejernihan dan kesegaran air pegunungan. Terutama bagi travelers yang sengaja
ingin menenangkan pikiran setelah seminggu beraktivitas.
Di
tempat ini para pengunjung leluasa menikmati keindahan Air Terjun Ayuhulalo
tanpa harus berpikir harga yang harus anda bayar. Kemurnian air terjun yang
berada diperbukitan hijau nan cantik ini, bisa membuat pengunjungnya berlama-lama
untuk bersenang-senang dan menikmati
hempasan air terjun.
Terletak
di Desa Ayuhulalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten
Boalemo, Propinsi Gorontalo.
Berjarak sekitar 8
km dari pusat Ibukota Tilamuda dengan waktu tempuh 15 menit dan dapat ditempuh
dengan menggunakan angkutan darat.
Baca juga; 29 Tempat Wisata Di Sumatera Selatan Yang Wajib Anda Kunjungi
Baca juga; 29 Tempat Wisata Di Sumatera Selatan Yang Wajib Anda Kunjungi
16.
Pantai Lahilote
Pantai
Lahilote terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan. Sekitar 6 km dari
pusat kota Gorontalo. Pemandangan alam pantai ini sungguh mempesona. Selain
itu, di kawasan ini pengunjung dapat menemukan sebuah batu berbentuk telapak
kaki yang dikenal sebagai Botu Liyodu Lei
Lahilote, yang konon merupakan telapak kaki seorang pengelana bernama
Lahilote.
Wisata pantai
ini memiliki keindahan yang serupa dengan Pantai Kuta Bali, lekukan garis
pantai yang melengkung menyerupai teluk dengan pemandangannya yang menawan. Pantai
Lahilote memiliki latar belakang perbukitan hijau sangat kontras dengan pasir
putih dan jernihnya air. Aktivitas lain yang tak
kalah seru adalah berenang, snorkeling, memancing ataupun sekedar berjalan-jalan di tepi pantai.
Menyaksikan indahnya matahari terbenam
di tepi horizon berwarna keemasan pantai ini sangatlah indah. Tak heran jika
sunset di pantai Lahilote ini menjadi moment terindah di Gorontalo.
Baca juga;
50 Tempat Wisata Di Sumatera Barat Yang Menyenangkan22 Tempat Wisata Di Sulawesi Utara Yang Mempesona
50 Tempat Wisata Di Yogyakarta Yang Apik & Menararik
42 Tempat wisata Di Bali Yang Wajib Kamu Eksplor & Ketahui
35 Tempat Waisata Di Jakarta Yang Sangat Menyenangkan
Inilah 25 Obyek Wisata TerbagusDi Jambi
39 Tempat Wisata Di Banten Yang Menjadi Incaran Wisatawan
26 Tempat Wisata Di Maluku Utara Yang Menyenangkan
24 Tempat Wisata Di Maluku Yang Memukau
22 Tempat Wisata Di Lampung Yang Menyenangkan
15 Tempat Wisata Di Kepulauan Riau Yang Menarik
22 Tempat Wisata Di Riau Yang Mempesona
20 Tempat Wisata Di PapuaYang Sangat Cantik
24 Tempat Wisata Di Nusa Tenggara Barat ( NTB ) Yang Eksotik
32 Tempat Wisata Di Sumatera Utara Yang Seru
0 komentar:
Posting Komentar