Senin, 30 Mei 2016

16 Tempat Berlibur di Gorontalo Yang Menajubkan

Sebelum mengenal tempat-tempat wisata di Gorontalo, alangkah baiknya kita melisekilas tentang Provinsi Gorontalo. Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia, dulunya daerah Gorontalo (Hulontalo) merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah dan berkenaan dengan otonomi daerah di Era Reformasi.

Kemudian provinsi ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, pada tanggal 22 Desember 2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut Kota Hulontalo) yang terkenal dengan sebutan "Kota Serambi Madinah". Tempat wisata di Provinsi Gorontalo secara topografi di dominasi oleh daerah perbukitan.

Uniknya Provinsi Gorontalo memiliki tempat wisata pantai dan sejarah yang sangat menarik. Masyarakat Gorontalo terkenal ramah dan dinamis, mereka mulai membuka diri kepada para wisatawan pengunjung. Untuk menuju Gorontalo dapat diakses melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi, atau juga melalui jalur udara dan juga laut.


Selain kekayaan wisata alamnya yang beraneka jenis, mengingat sejarah kota Gorontalo yang panjang, maka terdapat beberapa tempat warisan sejarah yang dapat dijadikan tujuan wisata. Di beberapa tempat ini, mungkin Kamu akan mendapatkan wisata budaya dan sejarah dari penduduk setempat. Nah dari pada penasaran mari Kita simak tempat wisata yang populer di Gorontalo.

1.    Taman Nasional Bogani Nani Wartab0ne


Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah sebuah kawasan vegetasi hutan tropis yang kemudian dijadikan sebagai taman nasional pada tahun 1991 dan terletak di Semenanjung Minahasa, yaitu perbatasan antara provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Utara. Taman nasional ini luasnya sebesar 2.871,15 km².

Sebelumnya, taman nasional ini bernama Taman Nasional Dumoga Bone. Nama taman nasional ini berasal dari nama Pahlawan Nasional Indonesia ( Nani Wartabone ). Sebagai potensi hutan lindung, TNBNW memiliki keanekaragaman hayati yang cukup kaya. TNBNW juga merupakan tempat habitat dari berbagai jenis Flora dan Fauna. Kebanyakan Flora dan Fauna tersebut adalah spesies endemik Pulau Sulawesi.

Keasrian Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tidak akan membuat pengunjung menjadi bosan. Karena di kawasan taman ini, Wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat objek wisata yang mengagumkan. Tentu saja tempat wisata tersebut merupakan tempat atau Objek Wisata Alam.Tempat-tempat wisata ini dikelilingi rimbunnya hutan tropis.

Selain pemandangan yang menakjubkan, pengunjung juga akan menikmati udara yang murni dan sejuk. TNBNW juga cocok untuk aktivitas lain seperti camping, hiking, susur sungai, dan hunting. Secara administatif, TNBNW terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara dan di Kecamatan Suwawa dan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Tarif tiket masuk hanya Rp 2.500 / orang.



2.    Menara Keagungan Limboto
Menara Keagungan Limboto, terletak di tengah kota Limboto, Kabupaten Gorontalo. Menara yang berdesain mirip dengan Menara Eiffel di Paris Prancis ini dibangun pada tahun 2002 oleh Bupati Kabupaten Gorontalo, Ahmad Pakaya. Menara ini dibangun setinggi 65 meter, lebar 21 Meter, dan memiliki 5 buah lantai, dilantai ke-5 itulah, pengunjung dapat menikmati pemadangan Kabupaten Gorontalo.

Agar bisa masuk ke dalamnya, para pengunjung wajib membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000 untuk anak-anak.Untuk sampai ke puncak menara, pengunjung harus melewati ratusan anak tangga, disebabkan fasilitas lift di Menara Keagungan Limobto hanya mampu mencapai lantai ke-tiga.

Pastinya banyak travelers Indonesia yang ingin melihat langsung Menara Eiffel di Paris, jika belum ada kesempatan. Anda bisa datang ke Menara Keagungan Limboto di Limboto, Gorontalo, Sulawesi Utara. Menara ini bentuknya mirip dengan Menara Eiffel. Sebaiknya Anda datang pada malam hari karena cahaya lampu akan membuat pemandangan kota semakin indah.



3.    Tangga 2000
Tangga 2000 mempunyai pesona tersendiri sebagai objek wisata. Selain menikmati pemandangan yang sangat eksotik disaat senja, pengunjung juga akan disuguhi dengan berbagai macam kuliner makanan, seperti Milu Bakar (Jagung Bakar), Sate Tuna, ilabulo, dll. Tempat wisata ini terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Pemandangan di Tangga 2000 pun tidak kalah dengan objek wisata lain yang ada di sekitar Gorontalo dan daerah lainnya. Keberadaannya yang tepat berhadapan dengan pelabuhan Gorontalo, pengunjung bisa menikmati pemandangan lalu lalangnya kapal-kapal besar para nelayan yang akan berangkat melaut saat senja tiba.

Ternyata ada yang menarik dan unik dengan penamaan objek wisata yang satu ini. Tangga 2000, sepintas pengunjung pemula pasti akan mengira bahwa objek wisata ini merupakan kumpulan anak tangga sebanyak 2000 buah. Tetapi, saat berkunjung banyak wisatawan yang terheran-heran, ternyata apa yang dibayangkan tidak sama dengan kenyataan. Pasalnya, tempat rekreasi Tangga 2000 terdiri dari banyaknya anak tangga yang dibuat dipinggir pantai, namun jumlahnya tidak mencapai 2000.

Konon penyematan kata 2000 itu kembali pada tahun pembuatan objek wisata itu sendiri, yaitu dibuat pada tahun 2000 di massa Walikota Medi Botutihe. Disini adalah tempat favoritnya para penghobi mancing, pada waktu tertentu Kalian akan menjumpai banyaknya orang yang memancing.





4.    Pentadio Resort
Pentadio Resort mempunyai lahan seluas 14 hektar dan diresmikan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1928 silam, terbukti bahwa adanya tugu batu yang berada di pemandian air panas yang ada di kawasan Pentadio Resort. Sejak saat itulah penduduk sekitar menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata.

Berada di kawasan Pentadio Resort, Kalian mendapati mata air panas yang menyembur dan mengandung belerang. Air panas ini biasanya pergunakan  oleh para wisatawan yang berkunjung di objek wisata ini. Selain itu ada juga mata air hangat, yang diyakini untuk menyembuhkan penyakit kulit, karena air ini juga mengandung belerang.

Selain beberapa yang sudah disebutkan di atas, Pentadio Resort juga terdapat beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan untuk beraktivitas sebagai penunjang resort ini. Seperti kolam renang, pemandian air hangat, memancing, sepeda air, dan sebagainya. Beberapa fasilitas lainnya yang tersedia yaitu restoran serta tempat parkir yang nyaman.

Untuk akomodasi penginapan tersedia cottage dengan fasilitas yang lumayan lengkap dan dengan nuansa khas Gorontalo.Objek wisata Pentadio Resort terletak di Desa Pentadio, Kecamatan Telagabiru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia. Tiket masuk Rp 10.000 / pengunjung.



5.    Benteng Otanaha
Benteng Otanaha merupakan objek wisata yang terletak di atas bukit, tepatnya di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo dan dibangun sekitar tahun 1522. Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng.

Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.

Walaupun proses perjalanan untuk mencapai Benteng Otanaha sangat melelahkan, begitu wisatawan sampai di benteng, kelelahan tersebut seakan sirnakarena terbius oleh panorama keindahan di sekitar benteng. Dari tempat tersebut, wisatawan juga dapat melihat keindahan Danau Limboto, sawah-sawah terbentang luas dan hijau, serta keindahan Kota Gorontalo dari atas benteng.

Jalur untuk mencapai benteng ini sangat mudah, butuh 30 menit dari Kota Gorontalo kea rah Danau Limboto. Untuk bisa sampai ke atas bukit bisa dengan berjalan kaki melalui 1000 anak tangga atau membawa kendaraan dan parkir di depan benteng. Para penggunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 / orang.



6.    Pulau Bitila

Pulau Bilitia merupakan suatu pulau yang masih perawan alamnya, pasir putih dan keadaan tempat sekitar masih sangat alami. Air lautnya yang jernih menjadikan biota laut yang ada didalamnya terlihat jelas. Ditambah kedalaman pantainya -+ 60 cm dan ombaknya yang tidak terlalu besar siap untuk memberi kesan-kesan liburan yang tak terlupakan.

Selain bisa menikmati keindahan laut, pengunjung juga dapat mengamati keindahan alam yang ada di pulau tersebut. Suasana di Kawasan pulau yang sejuk, tenang, berangin sepoi-sepoi di jamin akan membawa pengunjungnya kedamaian dan ketentraman pribadi.
Pulau batilia terletak di Desa Kramat, Kecamatan Menanggu, Kabupaten Balemo berjarak -+150 km dari Kota Gorontalo.

Dari Gorontalo perjalanan dapat diteruskan dengan menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi, untuk sampai ke Desa Kramat biasanya membutuhkan waktu selama -+2,5 jam. Alangkah baik dan nyamannya bila para wisatawan menyewa jasa travel dengan rombongan untuk sampai di desa tersebut.

Sesudah sampai di Pantai Botohuwayo Desa Kramat, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki perahu yang di sewakan oleh warga setempat dan kiranya membutuhkan waktu satu jam. Sangat dan amat di sarankan bagi para pengunjung yang akan hendak berlibur ke Pulau Bitila untuk membawa bekal, dikarenakan disana tidak ada pedagang. Tiket masuk -.




7.    Taman Laut Olele
Membahas mengenai wisata bawah laut, dengan begitu banyaknya taman laut yang tersedia di Indonesia di seluruh pelosoknya Kalian bisa menemukan sebuah taman laut yang ada di Gorontalo. Wisata taman laut yang berada di Gorontalo ini bernama Taman Laut Olele, keindahan bawah laut yang tersaji sudah banyak mengundang rasa ingin tahu para penyelam.

Ciri khas biota lautnya menjadikan lokasi ini berkesan spesial bagi mereka yang bersnokerling. Taman Laut Olele merupakan sebuah spot indah bagi mereka pecinta kegiatan menyelam dan aktivitas bawah laut. Bagi Anda yang belum menguasai teknik menyelam, tidak usah cemas sebab Anda tetap bisa melakukan snokerling di areall yang dangkal, meskipun demikian keindahan termbu karang berbagai macam warna tetap bisa Anda temui.

Secara umumnya ada beberapa lokasi andalan yang berada di Taman Laut Olele yaitu Goa Jin, Coral Pole dan Salvador Dali. Goa Jin memiliki gerbang masuk vertical tegak ke bawah yang berkedalaman hingga 22 meter dan menympan keindahan yang sulit terlukiskan. Alamat; Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Gorontalo.



8. Pantai Bolihutuo
Pantai Bolihutuo atau yang lebih bekennya dengan nama Pantai Boalemo Indah, merupakan suatu obyek wisata alternatif untuk menghabiskan waktu liburan. Pantai ini berada di Kelurahan Bolihutuo, Kecamatan Botumoito,Kabupaten Boalemo, Propinsi Sulawesi Utara dan dari Kota Gorontalo berjarak sekitar 130 km. Keindahan Pantai Bolihutuo menyerupai hamparan mutiara di pesisir Teluk Tomini.

Hamparan pasir putihnya berpadu dengan deburan ombak yang berkejaran terlihat memutih menghiasi lautnya yang biru akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Di kawasan pinggir pantai terdapat banyakk pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi dan rimbun, menambah sejuknya dan asri suasana. Tersedia perahu untuk disewa bagi yang ingin melihat berkeliling pantai. Seharga Rp. 3.000 / 10 menit.

Selain penyewaan perahu, tersedia pula sepeda air, kapal motor, alat diving dan sejumlah fasilitas lain yang disewakan bagi para pengunjung di Pantai Bolihutuo. Di pinggir pantai terdapat saung dan gazebo yang dapat anda gunakan untuk bersantai dan beristirahat. Sarana dan prasarana lainnya pun juga telah tersedia di sini seperti : rumah makan, cottage dan pusat informasi wisata.

Jika ingin bermalam di pantai ini anda bisa menyewa cottage dengan tarif mulai dari Rp. 150.000 / malam. Sedangkan harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 / orang.



9.    Monumen Nani Wartabone
Monumen Nani Wartabone merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk bertujuan Desa mengenang seorang pejuang asli Gorontalo yang begitu besar jasanya dalam perjuangan melawan penjajah. Nani Watabone bagi warga Gorontalo merupakan sosok pejuang sejati. Nama Nani Watabone memang tidak seterkenal dan sepopuler seperti nama Pahlawan Nasional lainnya yang sama-sama berjasa besar bagi republik ini.

Nani Wartabone merupakan sosok pejuang yang juga memperoleh berbagai tanda jasa maupun penghargaan dari Pemerintah Indonesia. Hal tersebut memang wajar, karena Pahlawan Nasional Nani Wartabone ini berjasa besar. Monumen Nani Wartabone yang ada di Kota Gorontalo ini terletak di tengah alun-alun kota.

Lokasi Monumen Nani Wartabone tersebut menjadi tempat kunjungan favoritnya para keluarga, sekedar untuk berkumpul maupun menambah suasana kedekatan dengan anggota keluarga. Bangunan yang memiliki nilai sejarah ini persis terletak di tengah-tengah kota. Sehingga sangatlah mudah bagi pengunjung untuk menuju ke tempat menarik ini dengan berbagai mode transportasi yang bisa digunakan.

Mengunjungi Monumen Nani Wartabone di Kota Gorontalo tersebut, para pengunjung bisa dengan menggunakan transportasi darat, transportasi laut, maupun transportasai udara.



10.  Suku Bajo
Suku Bajo / Bajau merupakan suku laut, yang mata pecarian hidupnya dari laut dan memiliki kehidupan yang tak jauh dari laut. Banyak yang mengatakan bahwa Suku Bajo selalu identik dengan perahu, dan bermukim di atas air laut sebab dahulu mereka hanya tinggal diatas perahu dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya (seanomedic).

 Lalu kebiasaan hidup Mereka berpindah kemudian tergantikan dengan budaya bermukim dengan membangun rumah diatas laut dangkal. Sebuah permukiman Suku Bajo yang masih tradisional terdapat di Desa Bangko, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Desa ini berada di sebelah barat Pulau Muna, yang secara administratif wilayahnya mencakup daratan dan lautan.

Permukiman di Desa Bangko dibangun diatas laut, yang berjarak kurang lebih 600 meter dari mainland (pulau Muna), sehingga nampak seolah-olah sebagai permukiman terapung. Diantara banyaknya permukiman Suku Bajo di Sulawesi Tenggara, Desa Bangko merupakan salah satu desa Suku Bajo yang masih tetap mempertahankan tradisi bermukim diatas laut hingga saat ini.

 Sementara permukiman Suku Bajo lainnya, kini telah tinggal menetap di tepi pantai atau sudah membangun rumah diatas daratan. Desa Bangko merupakan tempat dimana kita bisa menyaksikan kehidupan masyarakat adat yang hidup secara tradisional. Sajian pemandangan alam disekitar kawasan Desa Bangko yang eksotik indahnya, juga menambah alasan untuk memasukkan Desa Bangko sebagai salah satu destinasi wisata menarik yang perlu anda kunjungi.





11.  Kain Sulaman Kerawang
 
Karawo / Kerawang adalah kain tradisional khas Gorontalo yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Kain kerawang sulaman khas Gorontalo, diminati para wisatawan asing yang mengunjungi Pulau Saronde di Kepulauan Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara. Karawo lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin.

Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut “Makarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Gorontalo. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Wisatawan manca negara datang berlibur di pulau pasir putih ini sekaligus memanfaatkan berbagai produk daerah. Mereka tidak hanya menikmati keindahan pulau, namun memborong habis kain dan kipas yang terbuat dari kain kerawang atau karawo yang dijajakan pedagang lokal, biasanya satu lembar sulaman kain kerawang dijual minimal rata-rata Rp 250.000, harganya bisa naik karena tingginya permintaan maupun ketertarikan wisatawan.

Ada dua jenis karawo yaitu karawo manila dan karawo ikat. Karawo manila dibuat dengan teknik mengisi benang sulam secara berulang sesuai dengan motif yang sudah ada, dan karawo ikat dilakukan dengan cara mengikat bagian-bagian bahan yang telah diiris dan dicabut serat benangnya mengikuti motif yang telah dibuat.
Kedua teknik ini sama-sama melalui tiga tahapan, yaitu iris-cabut, menyulam, dan proses finishing. Butuh waktu 10 hari bahkan sebulan untuk membuat satu produk sulaman dengan motif besar.


12.  Pemakaman Suci Ju Panggola
Makam Ju Panggola adalah makam suci dan keramat, fenomena tanah di sekitar makam senantiasa menebarkan bau yang harum. Tidak jarang pengunjung yang  berziarah ke makam itu mengambil segenggam tanah untuk dijadikan azimat. Mereka  mempercayai bahwa dengan lantaran tanah tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit atau memperlancar rezeki.

Anehnya, walaupun banyak pengunjung yang mengambil tanah di sekitar makam, namun tanahnya tidak berkurag. Bahkan, tanah bekas galian tersebut  tidak meninggalkan bekas lubang sedikit pun. Di dalam komplek makam terdapat sebuah  masjid yang bernama Masjid Ju Panggola.

Diyakini, jika berdoa di masjid  tersebut, permohonannya akan dikabulkan. Maka karena itu banyak  pengunjung yang menyempatkan diri shalat dan berdoa, kebanyakan memohon kesembuhan  dari berbagai penyakit dan memperlancar rezeki.

Makam Ju Panggola terletak di Kelurahan Lekobalo,  Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Makam ini terletak sekitar 7 km dari pusat Kota  Gorontalo. Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda  empat maupun roda dua.



13.  Rumah Adat Gorontalo

Di masa kejayaannya, Gorontalo parnah menjadi pusat kebudayaan agama Islam di wilayahnya. Hal iniah yang menjadikan kebudayaan di Gorontalo begitu kaya. Salah satu bukti kekayaan tersebut terlihat pada rumah tradisionalnya, dan pada dasarnya rumah adat Gorontalo ada dua yakni Doluhapa dan Bandayo Pomboide.

-Rumah Adat Doluhapa
Dalam bahasa masyarakat setempat, Doluhapa dikenal dengan nama Hulondohalo. Dalam artian harfiah, Doluhapa sendiri bermakna mufakat / kesepakatan. Pemberian nama Doluhapa sebagai rumah adat Gorontalo bukan tanpa sebab. Karena bangunan ini dulunya difungsikan sebagai tempat untuk bermusyawarah. Bahkan di masa pemerintahan kerajaan, Doluhapa difungsikan sebagai tempat pengadilan.

Merunut  kebiasaan masyarakat, fungsi Doluhapa telah bergerser sedikit. Kini, rumah cantik satu ini digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara pernikahan serta upacara adat lainnya. Secara fisik, rumah adat Doluhapa ini memiliki bentuk seperti rumah panggung lainnya. Ia dilengkapi dengan pilar kayu yang dihias sedemikian rupa

-Rumah Adat Bandayo Pomboide
Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa ditemukan berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo. Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau bangunan. Sementara kata Pomboide atau Po Boide berarti tempat bermusyawarah. Jadi, walaupun merupakan dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi sama.

Dahulu, Bandayo Pomboide ini digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam. Kalau dicermati secara detail, arsitektur rumah adat keduanya ini banyak dipengaruhi kebudayaan Islam yang memang tumbuh dan mengakar kuat di wilayah Gorontalo sejak dulu.



14.  Air Terjun Taluda’a
Air terjun taludaa terletak 65 km dari pusat kota gorontalo. Ketinggian air terjun ini mencapai 42m serta bentangan 15m menjadikan suatu fenomena alam yang diminati pengunjung. Tidak hanya fenomena alamnya saja tetapi habitat flora dan fauna yang ada di sekitar air terjun. Air terjun ini memiliki air yang segar dan cukup bersih. Untuk mencari lokasi air terjun taludaa sangatlah mudah karena berada dalam wilayah agrowisata.

Air terjun taludaa terbilang masih perawan, karena belum dikelola oleh siapapun. Sehingga untuk menuju obyek wisata dan melakukan aktivitas disini masih gratis. . Fauna yang sering terlihat disekitar air terjun seperti serangga: kupu-kupu, jangkrik, dll. Dengan suasana tenang, pengunjung dapat menikmati kesejukan air terjun tulada.

Untuk menuju kelokasi bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Selain itu pemandangan yang dilalui akan membayar rasa lelah pengunjung karena pemandangannya indah dan alami. Selain itu air terjun ini terdapat pada kawasan agrowisata seperti pohon nangka, durian, langsat, dll. membuat perjalanan pengunjung yang berjalan kaki akan tidak terasa karena udara yang sejuk. Terletak di Desa Taludaa, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Propinsi Gorontalo.

Baca juga;15 Tempat Rekreasi di Sulawesi Tenggara Yang Wajib Di Kunjungi

15.  Air Terjuan Ayuhulalo
Air terjun ini memiliki sumber air yang tidak pernah kering sekalipun di musim kemarau. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar, Tetapi air terjun Ayuhulao ini cukup menarik untuk anda kunjungi. Pasalnya air terjun Ayuhulalo mempunyai pemandangan alam yang hijau serta air pegunungan yang segar.
Di kawasan ini anda bisa berselfi ria atau merekam semua aktivitas bersama keluarga ataupun teman. Selain itu,anda juga bisa bermain air sambil merasakan kejernihan dan kesegaran air pegunungan. Terutama bagi travelers yang sengaja ingin menenangkan pikiran setelah seminggu beraktivitas.
Di tempat ini para pengunjung leluasa menikmati keindahan Air Terjun Ayuhulalo tanpa harus berpikir harga yang harus anda bayar. Kemurnian air terjun yang berada diperbukitan hijau nan cantik ini, bisa membuat pengunjungnya berlama-lama untuk bersenang-senang dan  menikmati hempasan air terjun.
Terletak di Desa Ayuhulalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Propinsi Gorontalo. Berjarak sekitar 8 km dari pusat Ibukota Tilamuda dengan waktu tempuh 15 menit dan dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan darat.

Baca juga; 29 Tempat Wisata Di Sumatera Selatan Yang Wajib Anda Kunjungi

16.  Pantai Lahilote

Pantai Lahilote terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan. Sekitar 6 km dari pusat kota Gorontalo. Pemandangan alam pantai ini sungguh mempesona. Selain itu, di kawasan ini pengunjung dapat menemukan sebuah batu berbentuk telapak kaki yang dikenal sebagai Botu Liyodu Lei Lahilote, yang konon merupakan telapak kaki seorang pengelana bernama Lahilote.

Wisata pantai ini memiliki keindahan yang serupa dengan Pantai Kuta Bali, lekukan garis pantai yang melengkung menyerupai teluk dengan pemandangannya yang menawan. Pantai Lahilote memiliki latar belakang perbukitan hijau sangat kontras dengan pasir putih dan jernihnya air. Aktivitas lain yang tak kalah seru adalah  berenang, snorkeling, memancing ataupun sekedar berjalan-jalan di tepi pantai.

Menyaksikan indahnya matahari terbenam di tepi horizon berwarna keemasan pantai ini sangatlah indah. Tak heran jika sunset di pantai Lahilote ini menjadi moment terindah di Gorontalo.

Baca juga;
50 Tempat Wisata Di Sumatera Barat Yang Menyenangkan
22 Tempat Wisata Di Sulawesi Utara Yang Mempesona
50 Tempat Wisata Di Yogyakarta Yang Apik & Menararik 
42 Tempat wisata Di Bali Yang Wajib Kamu Eksplor & Ketahui
35 Tempat Waisata Di Jakarta Yang Sangat Menyenangkan
Inilah 25 Obyek Wisata TerbagusDi Jambi
39 Tempat Wisata Di Banten Yang Menjadi Incaran Wisatawan
26 Tempat Wisata Di Maluku Utara Yang Menyenangkan
24 Tempat Wisata Di Maluku Yang Memukau
22 Tempat Wisata Di Lampung Yang Menyenangkan
15 Tempat Wisata Di Kepulauan Riau Yang Menarik
22 Tempat Wisata Di Riau Yang Mempesona
20 Tempat Wisata Di PapuaYang Sangat Cantik
24 Tempat Wisata Di Nusa Tenggara Barat ( NTB ) Yang Eksotik
32 Tempat Wisata Di Sumatera Utara Yang Seru

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 16 Tempat Berlibur di Gorontalo Yang Menajubkan

0 komentar:

Posting Komentar