Kamis, 24 November 2016

Pura Maospahit – Wisata Sejarah di Bali


Ketika berwisata di Pulau Bali tak bisa dilepaskan dengan banguan bersejarah, seperti Pura Tanah Lot yang masih satu lokasi dengan Pantai Tanah Lot. Dengan segala sejarah yang dimilikinya juga patut untuk di bahas, tak luput dari itu Pura Maospahit juga memiliki sejarah yang layak untuk diperbicangkan.

Pura Maospahit adalah peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun di abad 14-15 M silam. Jadi pura ini bergaya arsitektur khas Jawa Timur, hal tersebut dapat terlihat dengan jelas dari reliefnya yang terukir kokoh dipintu gerbangnya.

Bangunan yang terdapat di Pura Maospahit yaitu;

> Arca Terrakota ( dibagian kiri dan kanan bangunan Pura Maospahit ).
> Arca Terrakota Pergina dan Fragmen Terrakota yang terletak di bangunan gedung Kemimitan.
> Relief Garuda & Relief Bima ( terpahat di bagian sisi kiri dan kanan Candi Bentar ).

Saat akan memasuki halaman depan Pura Maospahit, wisatawan akan melihat sebuah gerbang yang berbentuk Candi Belah atau juga disebut Candi Bentar. Sebelum menuju ke halaman belakang, pertama-tama melewati Kori Agung yang berbentuk Paduraksa. Di saat sampai pada bagian halaman belakang Pura Maospahit, ada banyak sekali bangunan maupun benda-benda suci yang berbentuk tajuk, gedong, bale, padmasana, pelinggih, kori dan lain sebagainya.

Bangunan Pura Maospahit tidak terlalu besar, tetapi banguan ini mempunyai beberapa keistimewaan yang patut untuk dikagumi. Pura Maospahit terdiri dari halaman depan atau jabaan dan halaman belakang atau jeroan. Halaman belakang adalah halaman utama dari pura tersebut, yang mana disusun mirip dengan candi-candi yang ada di Jawa Timur.

Selain benda-benda yang sudah disebut diatas, ada beberapa bangunan atau benda suci yang bisa dibilang lebih penting. Benda ini merupakan peninggalan zaman prasejarah,  benda arkeologi tersebut diantaranya :

> Meja Batu ( di dari bebatuan jenis Tuva Breksi, monolit berwarna hitam, memiliki bentuk yang bulat ) yang berhiaskan bunga teratai, kepala Banaspati, dan gajah.
> Prasada ( berbentuk segi empat, terdiri atas kaki, badan dan atap yang makin ke atas makin meruncing dan bertingkat ).
> Batu Pesiraman ( terletak di sebelah barat laut meja batu, berbentuk agak lonjong ditempatkan di atas bebaturan bata yang rendah ).

Alamat :

Jalan Ratna, Kelurahan Tonja, Kecamtan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Indonesia.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pura Maospahit – Wisata Sejarah di Bali

0 komentar:

Posting Komentar